AGM-65 Maverick adalah rudal Udara-Darat yang sangat terkenal di dunia militer. Rudal ini merupakan kategori Close Air Support. Artinya rudal ini dapat ditargetkan kepada kendaraan lapis baja, jaringan pertahanan udara, kapal perang, jalur transportasi darat, hingga gudang penyimpanan logistik lawan. Rudal yang bersifat fire and forget ini adalah salah satu rudal air to ground andalan TNI AU.
Rudal buatan pabrikan AS Hughes Aircraft Corporation (sekarang dipegang Raytheon) yang memulai karirnya pada tahun 1972 ini dirancang dengan desain modular, artinya perangkat rudal dapat diganti-ganti sesuai keinginan pemesan sehingga lahirlah berbagai varian Maverick.
Berikut ini adalah beberapa varian rudal AGM-65 Maverick:
1. Maverick A
Maverick tipe ini merupakan bentuk dasar dan menggunakan sistem optik perpemandu televisi.
2. Maverick B
Masih sama dengan tipe A, namun ditambahkan sistem pembesaran optik untuk mengunci target kecil atau target yang jauh.
3. Maverick C
Maverick tipe C merupakan Maverick yang mengusung sistem optik berpenuntun laser yang dibuat untuk Marinir AS. Tetapi rudal ini dibatalkan sebelum diproduksi. Bagaimanapun juga, kebutuhan dan syarat dari rudal ini ditemukan kedepannya untuk Maverick tipe E.
4. Maverick D
Mencapai IOC pada tahun 1983 (IOC-Initial Operational Capability atau menurut saya bisa dibilang mencapai standard minimal untuk digunakan). Maverick tipe ini melepas sistem pemandu elektro-optiknya dan diganti dengan sistem infrared, sehingga meningkatkan jarak tembak menjadi dua kali lipat dibanding sebelumnya. Dengan infrared imaging system, memungkinkan Maverick tipe D ini ditembakan pada malam hari atau dengan kondisi cuaca yang buruk. Pada model ini jejak asap pada motor roket dikurangi.
5. Maverick E
Dengan menggunakan sistem berpenuntun laser yang berbobot sekitar 140 kg (berbeda dengan berat model-model sebelumnya yaitu sekitar 57 kg). Tentu saja penggunaan rudal ini dikhususkan untuk menghantam target-target yang besar, seperti instalasi pertahanan. Dan pada umumnya, rudal tipe E ini dipakai oleh Marinir AS. Mencapai IOC-nya pada tahun 1985.
6. Maverick F
Didesain untuk AL AS ini merupakan modifikasi dari Maverick D yang berpenuntun infra merah dan dioptimalkan untuk menjejaki kapal perang yang diseuaikan dengan berat hulu ledak dan bentuk anatomis dari Maverick E.
7. Maverick G
Maverick G pada umumnya memiliki sistem pemandu yang sama dengan Maverick D, dengan sedikit modifikasi perangkat lunaknya maka Maverick G mampu membantu pilot dalam menjejaki target yang lebih besar. Namun perbedaan utama model G ini adalah berat hulu ledak yang diadopsi dari tipe E, dibanding dengan hulu ledak tipe D itu sendiri. Selesai diuji coba pada tahun 1988.
8. Maverick H
Rudal ini sama seperti rudal Maverick A/D, namun ditingkatkan atau diupgrade dengan sistem seeker yang baru, yaitu Charge-Coupled Device (CCD). Perangkat ini menjadikan indra penciuman rudal lebih sensitif dalam mencium keberadaan sasarannya. Kemampuan mencium target meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan sistem yang menggunakan TV. Perangkat ini lebih cocok untuk lingnkungan gurun.
9. Maverick J
Rudal yang sama dengan rudal AL AS Maverick F, namun telah diupgrade dengan penjejak CCD yang baru. Namun perubahan ini tidak dikonfirmasikan.
10. Maverick K
Tipe ini adalah tipe varian Maverick G yang sudah dimodifikasi sistem penjejaknya dengan CCD, sekitar 1200-2500 rudal AGM-65G akan disulap menjadi AGM-65K.
Melihat banyaknya varian dari rudal AGM-65 Maverick memang sudah sangat berpengalaman, sampai tulisan ini diposting tercatat pada situs resmi Raytheon, bahwa lebih dari 69.000 rudal sudah diproduksi, dan lebih dari 6.000 lainnya dipakai dalam pertempuran dengan tingkat sukses rata-rata 93%. Jadi menurut pendapat saya, pantaslah bila saya menyebut Maverick sebagai Pemangsa dari Langit sesuai dengan judul di atas. ^-^v
Berikut ini adalah beberapa varian rudal AGM-65 Maverick:
1. Maverick A
Maverick tipe ini merupakan bentuk dasar dan menggunakan sistem optik perpemandu televisi.
2. Maverick B
Masih sama dengan tipe A, namun ditambahkan sistem pembesaran optik untuk mengunci target kecil atau target yang jauh.
3. Maverick C
Maverick tipe C merupakan Maverick yang mengusung sistem optik berpenuntun laser yang dibuat untuk Marinir AS. Tetapi rudal ini dibatalkan sebelum diproduksi. Bagaimanapun juga, kebutuhan dan syarat dari rudal ini ditemukan kedepannya untuk Maverick tipe E.
4. Maverick D
Mencapai IOC pada tahun 1983 (IOC-Initial Operational Capability atau menurut saya bisa dibilang mencapai standard minimal untuk digunakan). Maverick tipe ini melepas sistem pemandu elektro-optiknya dan diganti dengan sistem infrared, sehingga meningkatkan jarak tembak menjadi dua kali lipat dibanding sebelumnya. Dengan infrared imaging system, memungkinkan Maverick tipe D ini ditembakan pada malam hari atau dengan kondisi cuaca yang buruk. Pada model ini jejak asap pada motor roket dikurangi.
5. Maverick E
Dengan menggunakan sistem berpenuntun laser yang berbobot sekitar 140 kg (berbeda dengan berat model-model sebelumnya yaitu sekitar 57 kg). Tentu saja penggunaan rudal ini dikhususkan untuk menghantam target-target yang besar, seperti instalasi pertahanan. Dan pada umumnya, rudal tipe E ini dipakai oleh Marinir AS. Mencapai IOC-nya pada tahun 1985.
6. Maverick F
Didesain untuk AL AS ini merupakan modifikasi dari Maverick D yang berpenuntun infra merah dan dioptimalkan untuk menjejaki kapal perang yang diseuaikan dengan berat hulu ledak dan bentuk anatomis dari Maverick E.
7. Maverick G
Maverick G pada umumnya memiliki sistem pemandu yang sama dengan Maverick D, dengan sedikit modifikasi perangkat lunaknya maka Maverick G mampu membantu pilot dalam menjejaki target yang lebih besar. Namun perbedaan utama model G ini adalah berat hulu ledak yang diadopsi dari tipe E, dibanding dengan hulu ledak tipe D itu sendiri. Selesai diuji coba pada tahun 1988.
8. Maverick H
Rudal ini sama seperti rudal Maverick A/D, namun ditingkatkan atau diupgrade dengan sistem seeker yang baru, yaitu Charge-Coupled Device (CCD). Perangkat ini menjadikan indra penciuman rudal lebih sensitif dalam mencium keberadaan sasarannya. Kemampuan mencium target meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan sistem yang menggunakan TV. Perangkat ini lebih cocok untuk lingnkungan gurun.
9. Maverick J
Rudal yang sama dengan rudal AL AS Maverick F, namun telah diupgrade dengan penjejak CCD yang baru. Namun perubahan ini tidak dikonfirmasikan.
10. Maverick K
Tipe ini adalah tipe varian Maverick G yang sudah dimodifikasi sistem penjejaknya dengan CCD, sekitar 1200-2500 rudal AGM-65G akan disulap menjadi AGM-65K.
Melihat banyaknya varian dari rudal AGM-65 Maverick memang sudah sangat berpengalaman, sampai tulisan ini diposting tercatat pada situs resmi Raytheon, bahwa lebih dari 69.000 rudal sudah diproduksi, dan lebih dari 6.000 lainnya dipakai dalam pertempuran dengan tingkat sukses rata-rata 93%. Jadi menurut pendapat saya, pantaslah bila saya menyebut Maverick sebagai Pemangsa dari Langit sesuai dengan judul di atas. ^-^v
Spesifikasi Umum
AGM-65 Maverick
Berat : 211-300 kg
Panjang : 2,49 m
Diameter : 300 mm
Rentang Sayap : 710 mm
Panjang : 2,49 m
Diameter : 300 mm
Rentang Sayap : 710 mm
Mesin Roket
Tipe A/B : Thiokol SR-109-TC-1
Tipe D/E/F/G : SR-114-TC-1 atau Aerojet SR115-AJ-1 solid propellant rocket motor via a WPU-4/B atau WPU-8/B propulsion section.
Jarak Operasional : 28 km
Kecepatan : mach 0.98 / 1.200 km/jam
http://en.wikipedia.org/wiki/AGM-65_Maverick (dengan penyesuaian)
Jarak Operasional : 28 km
Kecepatan : mach 0.98 / 1.200 km/jam
http://en.wikipedia.org/wiki/AGM-65_Maverick (dengan penyesuaian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar