MIM-104 Patriot adalah sistem rudal darat-udara (Surface to Air Missile - SAM), rudal ini utamanya digunakan oleh Amerika Serikat dan beberapa negara sekutu lainnya. Rudal ini diproduksi oleh Raytheon Company dari Amerika Serikat. Sistem Patriot menggantikan sistem rudal MIM-23 Hawk dan Nike Hercules.
Awal kelahiran Sistem Rudal Patriot ini dimulai pada tanggal 15 Oktober 1964, dimana pada saat itu Menteri Pertahanan AS diarahkan bahwa program AADS-70s (Air Army Defense System for the 1970s) akan diubah namanya menjadi SAM-D (Surface-to-Air Missile, Development). Pada tahun 1975 rudal SAM-D berhasil mengenai target berupa drone (pesawat tanpa awak - UAV) di White Sand Missile Range di New Mexico, AS. Selama tahun 1976, SAM-D diubah namanya menjadi PATRIOT Air Defense Missile System. Singkatnya, Patriot Air Defense Missile System ini dirancang pada tahun 1969, mulai diproduksi pada tahun 1975, dan masuk dalam jajaran militer pada tahun 1981 sampai sekarang.
Awal kelahiran Sistem Rudal Patriot ini dimulai pada tanggal 15 Oktober 1964, dimana pada saat itu Menteri Pertahanan AS diarahkan bahwa program AADS-70s (Air Army Defense System for the 1970s) akan diubah namanya menjadi SAM-D (Surface-to-Air Missile, Development). Pada tahun 1975 rudal SAM-D berhasil mengenai target berupa drone (pesawat tanpa awak - UAV) di White Sand Missile Range di New Mexico, AS. Selama tahun 1976, SAM-D diubah namanya menjadi PATRIOT Air Defense Missile System. Singkatnya, Patriot Air Defense Missile System ini dirancang pada tahun 1969, mulai diproduksi pada tahun 1975, dan masuk dalam jajaran militer pada tahun 1981 sampai sekarang.
Pada pembahasan kali ini, saya berusaha menjelaskan secara singkat tentang satuan rudal Patriot. Jika kita berbicara tentang Rudal Pertahanan Udara Patriot maka kita tidak akan membahas rudalnya saja, namun kita akan membahas seluruh sistem rudal tersebut. Mari kita mulai dengan
Satuan Radar AN/MPQ-53 dan AN/MPQ-65
Satuan radar AN/MPQ-53 dan AN/MPQ-65 menerapkan sistem Passive Electronically Scaned Array (PESA) yang dilengkapi dengan IFF (Identification Friend or Foe) yang tentunya dapat membedakan mana yang musuh dan mana yang teman. Dilengkapi juga dengan sistem ECCM (Electro Counter-Countermeasure), dan panduan subsistem Track via Missile (TVM).
Satuan radar AN/MPQ-53 mengatur sistem rudal dari PAC-2, sedangkan AN/MPQ-65 mengatur sistem rudal PAC-3. Perbedaan utama antara dua radar ini adalah memberikan tambahan dari tabung gelombang merambat (Traveling Wave Tube-TWT) kedua sehingga meningkatkan kemampuan radar AN/MPQ-65 dalam hal pencarian, deteksi, dan pelacakan. Radar ini pun mampu mendeteksi target yang kecil, cepat seperti rudal balistik atau target yang memiliki deteksi radar yang rendah, seperti pesawat siluman atau rudal jelajah. Selain itu, Kekuatan dan ketangkasan dari radar ini sangat tahan terhadap countermeasure, termasuk pemacet radar-Electro Countermeasure (ECM), dan peralatan Radar Warning Receiver (RWR). Patriot memiliki kemampuan mengganti frekuensi untuk menghindari jamming.
AN/MSQ-104 Engagement Control Station
AN/MSQ-104 Engagement Control Station (ECS) merupakan saraf pusat dari satuan penembakan rudal Patriot. ECS merupakan sebuah tempat/kontainer yang tersambung dengan kendaraan seperti M927 Truck atau kendaraan taktis ringan menegah lainnya. ECS sendiri berisi peralatan seperti Weapons Control Computer (WCC), Data Link Terminal (DLT), komunikasi gelombang UHF, Routing Logic Radio Interface Unit (RLRIU), dan dua orang petugas yang bekerja sebagai operator peralatan tersebut. ECS dilengkapi dengan sistem pengatur suhu ruangan (Air Conditioned) bertekanan untuk menahan serangan kimia/biologi dan terlindung dari gelombang eloktromagnetik (Electro Magnetic Pulse-EMP). ECS juga memiliki beberapa fasilitas komunikasi suara, SINCGARS (VHF).
OE-349 Antenna Mast Group
OE-349 Antenna Mast Group (AMG) terpasang pada M927 5-Ton Cargo Truck. Kelompok antena ini terdiri dari empat antena 4 kW dalam masing-masing dalam dua pasang yang tiang-tiangnya dapat dikendalikan dari jarak jauh. Antena-antena ini dapat ditinggikan sekitar 30.76 meter dari tanah. Fungsi tiang-tiang antena ini adalah untuk menghasilkan jaringan PADIL (Patriot Data Information Link).
EPP-III Electric Power Plant
EPP-III Electric Power Plant (EPP) merupakan sumber tenaga dari ECS dan Radar. EPP terdiri dari dua mesin turbin diesel 150 kilowatt dengan generator 400 hertz yang tersambung melalui unit penyalur tenaga. Generator ini tersambung pada kendaraan M977 HEMIT. EPP menyalurkan tenaga kepada ECS dan Radar melalui kabel yang tersimpan di gulungan kabel di samping generator.
M901 Launching Station
M901 Launching Station mampu dikendalikan dari jarak jauh dan merupakan unit yang mandiri. M901 Launching Station sendiri memuat tabung penyimpan rudal patriot. Sistem kerjanya, ECS mengontrol operasi dari peluncur melalui Data Link Transmision (DLT) peluncur itu sendiri, melalui serat optik atau VHF (SINCGARS) data link.
Stasiun peluncuran memiliki empat peralatan subsitem utama yaitu: perangkat generator, modul peluncur elektronika (Launcher Electronics Module-LEM) digunakan untuk penerapan secara langsung ketika operasi peluncuran yang diminta melalui data link dari ECS, kumpulan peluncur mekanika (Launcher Mechanics Assembly-LMA) yang secara fisik akan mengankat dan memutar platform peluncur serta rudal itu sendiri, dan satuan peluncur interkoneksi (Launcher Interconnection Group-LIG) yang tersambung dengan rudal itu sendiri ke peluncur melalui LMRD (Launcher Missile Round Distributor).
Sistem peluncuran rudal patriot
Patriot Guided Missile
Varian pertama yang dibuat adalah MIM-104A, "Standard". Pada varian ini hanya berfungsi untuk menghantam target pesawat dan memiliki kemampuan terbatas untuk menghantam rudal balistik. Jarak operasional nya sekitar 70 km, dengan kecepatan melebihi Mach 3. Pada varian MIM-104B ASOJ (Anti-Standoff Jammer) adalah rudal yang dirancang untuk mencari dan menghancurkan pemancar ECM.
MIM-104C PAC-2 merupakan rudal varian pertama yang difungsikan untuk menghantam rudal-rudal balistik Seri rudal GEM (Guidance Enhanced Missiles) untuk varian MIM-104D/E merupakan penyempurnaan lebih lanjut dari rudal PAC-2. PAC-3 merupakan varian rudal terbaru yang dilengkapi dengan radar pencari aktif gelombang Ka, menerapkan pencegatan Hit-to-Kill yang merupakan metode dimana rudal patriot ini meledak disekitar rudal lawan, dan menghancurkannya dengan sharpnel. Rudal PAC-3 dilengkapi oleh beberapa peralatan yang secara dramatis meningkatkan kemampuannya yang mematikan terhadap rudal balistik.
Varian-Varian Rudal Patriot
Umur rudal Patriot yang cukup panjang tentu membuatnya semakin profesional dalam medan tempur. Hal ini terbukti dari cukup banyaknya varian rudal yang dibuat, diataranya adalah:
MIM-104A
Rudal ini merupakan rudal varian awal yang disebut juga dengan "rudal standard", karena sifatnya yang hanya mampu menghantan target berupa pesawat. Namun, belum mampu sepenuhnya untuk menghantam target kecil berupa rudal jelajah.
MIM-104B (PAC-1)
Patriot Advance Capability (PAC), yang sekarang diketahui dengan nama PAC-1, merupakan rudal varian A yang diupgrade perangkat lunaknya (software). Aspek yang paling jelas terlihat dari perubahan ini adalah berubahnya cara kerja radar dalam proses pencarian target dan bagaimana sistem tersebut melindungi dirinya sendiri. Dari perubahan perangkat lunak inilah maka Patriot varian ini mampu menghadapi rudal balistik. Pada varian B ini juga ditingkatkan kemampuannya sehingga dijuliki MIM-104B ASOJ (Anti Stand-Off Jammer), si penghancur emiter ECM.
MIM-104C (PAC-2)
Selama akhir tahun 1980-an, uji coba rudal Patriot dapat menunjukan bahwa rudal ini mampu untuk menghantam rudal jelajah. Meskipun begitu muncul pertanyaan, apakah rudal MIM-104A/B bisa atau tidak menghancurkan rudal balistik yang sebenarnya. Pernyataan ini mengharuskan pengenalan rudal PAC-2 dan peningkatan sistem sebelumnya.
PAC-2 memiliki peningkatan kemampuan yang sama pada PAC-1 yaitu upgrade pada sistemnya. Algoritma pencarian radarnya lebih dioptimalkan, mode pencarian rudal jelajah taktis (TBM-Tactical Balistic Missile) juga telah dimodifikasi lebih lanjut. Perubahan utama dari rudal ini adalah ukuran dari pecahan proyektil ledakan pada hulu ledaknya yang awalnya 2 gram menjadi 45 gram, Pengaturan waktu pada pulse-doppler fuse telah dioptimalkan untuk penyerangan dengan kecepatan tinggi, namun tetap mempertahankan algoritma lama untuk target pesawat bila diperlukan.
MIM-104D (PAC-2/GEM)
Ada banyak peningkatan sistem dari PAC-2 selama periode 1990an sampai pada abad ke-21, lagi-lagi berpusat pada bagian perangkat lunaknya. PAC-2 telah dimodifikasi secara signifikan menjadi empat bagian terpisah yan dikenal sebagai GEM (Guidance Enhanced Missile).
Uji coba yang dilakukan pada PAC-2 mengindikasikan bahwa terjadi keterlambatan pada sumbu peledak PAC-2 sehingga meledak lebih lambat ketika menghadang rudal balistik dengan kecepatan tinggi, sehingga penting untuk mempersingkat keterlambatan pada sumbu peledaknya. GEM juga diberi kepala penjejak baru "Low Noise" yang dirancang untuk mengurangi gangguan pada sistem pencari di bagian depan rudal tersebut, dan penjejak dengan performa tinggi ini dirancang untuk mendeteksi target yang tidak kasat radar seperti "pesawat siluman".
MIM-104F (PAC-3)
PAC-3 merupakan varian terbaru rudal Patriot yang memiliki peningkatan yang signifikan pada hampir pada semua aspek. Diantaranya adalah peningkatan kemampuan dari WCC beserta perangkat lunak nya, dan perombakan total pada sistem komunikasi. Akibat dari peningkatan ini maka para operator PAC-3 akan lebih sadar dan siap akan situasi di sekitarnya yang dimonitor melalui Joint Tactical Information Distribution System (JTIDS).
Perangkat lunak pada MIM-104F dirancang untuk melakukan pencarian pada TBM (Tactical Ballistic Missiles), mengoptimalkan sumber informasi radar untuk pencarian pada sektor tertentu yang diketahui memiliki aktivitas rudal balistik, dan juga memiliki kemampuan "keepout altitude" untuk memastikan rudal balistik dengan hulu ledak kimia atau rudal dengan early release submunition (ERS) ini hancur pada ketinggian tertentu.
PAC-3 memiliki desain rudal yang baru, secara resmi dikenal sebagai MIM-104F dan disebut PAC-3 oleh angkatan darat. Rudal PAC-3 dikembangkan Strategic Defense Initiative yang merupakan bagian dari program ERINT (The Extended Range Interceptor). Oleh kerena itu, rudal ini dikhususkan hampir semuanya untuk tugas-tugas penghancuran rudal balistik. Rudal ini juga lebih lincah dari rudal jenis sebelumnya, karena dilengkapi oleh 180 roket kecil berbahan bakar padat yang terpasan pada bagian depan rudal yang disebut ACM (Attitude Control Motors) yang berfungsi menyesuaikan dengan baik lintasan rudal untuk mencapai kemampuan hit-to-kill.
(perhatikan ACM pada hidung rudal).
Bagaimanapun juga, perubahan yang paling signifikan terlihat pada penambahan sistem penjejak yaitu Ka Band active radar. Hal ini memungkinkan rudal untuk memasukan uplink nya ke dalam jaringan dan mendapatkan target nya sendiri pada fase utama dalam pencegatan, yang meningkatan kecepatan reaksi rudal terhadap rudal balistik yang bergerak cepat. PAC-3 secara efektif telah meningkatkan kemampuan penjejak nya hingga lima kali lipat yang membuat rudal ini dapat melindungi terhadap berbagai jenis rudal balistik, serta peningkatan sistem yang jauh lebih mematikan dan efektif. Upgrade juga terlihat pada tabung peluncur rudal PAC-3 memiliki yang 4 rudal PAC-3 pada setiap tabungnya.
Demikianlah ulasan mengenai rudal MIM-104 Patriot | The Anti-Balistic Missile. Semoga postingan ini bermanfaat bagi teman-teman semua, jika ada kritik dan saran mohon tinggal komentar anda. Terima Kasih.
Sumber: wikipedia (dengan perubahan)
Foto: U.S Army
MIM-104C PAC-2 merupakan rudal varian pertama yang difungsikan untuk menghantam rudal-rudal balistik Seri rudal GEM (Guidance Enhanced Missiles) untuk varian MIM-104D/E merupakan penyempurnaan lebih lanjut dari rudal PAC-2. PAC-3 merupakan varian rudal terbaru yang dilengkapi dengan radar pencari aktif gelombang Ka, menerapkan pencegatan Hit-to-Kill yang merupakan metode dimana rudal patriot ini meledak disekitar rudal lawan, dan menghancurkannya dengan sharpnel. Rudal PAC-3 dilengkapi oleh beberapa peralatan yang secara dramatis meningkatkan kemampuannya yang mematikan terhadap rudal balistik.
Varian-Varian Rudal Patriot
Umur rudal Patriot yang cukup panjang tentu membuatnya semakin profesional dalam medan tempur. Hal ini terbukti dari cukup banyaknya varian rudal yang dibuat, diataranya adalah:
MIM-104A
Rudal ini merupakan rudal varian awal yang disebut juga dengan "rudal standard", karena sifatnya yang hanya mampu menghantan target berupa pesawat. Namun, belum mampu sepenuhnya untuk menghantam target kecil berupa rudal jelajah.
MIM-104B (PAC-1)
Patriot Advance Capability (PAC), yang sekarang diketahui dengan nama PAC-1, merupakan rudal varian A yang diupgrade perangkat lunaknya (software). Aspek yang paling jelas terlihat dari perubahan ini adalah berubahnya cara kerja radar dalam proses pencarian target dan bagaimana sistem tersebut melindungi dirinya sendiri. Dari perubahan perangkat lunak inilah maka Patriot varian ini mampu menghadapi rudal balistik. Pada varian B ini juga ditingkatkan kemampuannya sehingga dijuliki MIM-104B ASOJ (Anti Stand-Off Jammer), si penghancur emiter ECM.
MIM-104C (PAC-2)
Selama akhir tahun 1980-an, uji coba rudal Patriot dapat menunjukan bahwa rudal ini mampu untuk menghantam rudal jelajah. Meskipun begitu muncul pertanyaan, apakah rudal MIM-104A/B bisa atau tidak menghancurkan rudal balistik yang sebenarnya. Pernyataan ini mengharuskan pengenalan rudal PAC-2 dan peningkatan sistem sebelumnya.
PAC-2 memiliki peningkatan kemampuan yang sama pada PAC-1 yaitu upgrade pada sistemnya. Algoritma pencarian radarnya lebih dioptimalkan, mode pencarian rudal jelajah taktis (TBM-Tactical Balistic Missile) juga telah dimodifikasi lebih lanjut. Perubahan utama dari rudal ini adalah ukuran dari pecahan proyektil ledakan pada hulu ledaknya yang awalnya 2 gram menjadi 45 gram, Pengaturan waktu pada pulse-doppler fuse telah dioptimalkan untuk penyerangan dengan kecepatan tinggi, namun tetap mempertahankan algoritma lama untuk target pesawat bila diperlukan.
MIM-104D (PAC-2/GEM)
Ada banyak peningkatan sistem dari PAC-2 selama periode 1990an sampai pada abad ke-21, lagi-lagi berpusat pada bagian perangkat lunaknya. PAC-2 telah dimodifikasi secara signifikan menjadi empat bagian terpisah yan dikenal sebagai GEM (Guidance Enhanced Missile).
Uji coba yang dilakukan pada PAC-2 mengindikasikan bahwa terjadi keterlambatan pada sumbu peledak PAC-2 sehingga meledak lebih lambat ketika menghadang rudal balistik dengan kecepatan tinggi, sehingga penting untuk mempersingkat keterlambatan pada sumbu peledaknya. GEM juga diberi kepala penjejak baru "Low Noise" yang dirancang untuk mengurangi gangguan pada sistem pencari di bagian depan rudal tersebut, dan penjejak dengan performa tinggi ini dirancang untuk mendeteksi target yang tidak kasat radar seperti "pesawat siluman".
MIM-104F (PAC-3)
Perangkat lunak pada MIM-104F dirancang untuk melakukan pencarian pada TBM (Tactical Ballistic Missiles), mengoptimalkan sumber informasi radar untuk pencarian pada sektor tertentu yang diketahui memiliki aktivitas rudal balistik, dan juga memiliki kemampuan "keepout altitude" untuk memastikan rudal balistik dengan hulu ledak kimia atau rudal dengan early release submunition (ERS) ini hancur pada ketinggian tertentu.
PAC-3 memiliki desain rudal yang baru, secara resmi dikenal sebagai MIM-104F dan disebut PAC-3 oleh angkatan darat. Rudal PAC-3 dikembangkan Strategic Defense Initiative yang merupakan bagian dari program ERINT (The Extended Range Interceptor). Oleh kerena itu, rudal ini dikhususkan hampir semuanya untuk tugas-tugas penghancuran rudal balistik. Rudal ini juga lebih lincah dari rudal jenis sebelumnya, karena dilengkapi oleh 180 roket kecil berbahan bakar padat yang terpasan pada bagian depan rudal yang disebut ACM (Attitude Control Motors) yang berfungsi menyesuaikan dengan baik lintasan rudal untuk mencapai kemampuan hit-to-kill.
(perhatikan ACM pada hidung rudal).
Bagaimanapun juga, perubahan yang paling signifikan terlihat pada penambahan sistem penjejak yaitu Ka Band active radar. Hal ini memungkinkan rudal untuk memasukan uplink nya ke dalam jaringan dan mendapatkan target nya sendiri pada fase utama dalam pencegatan, yang meningkatan kecepatan reaksi rudal terhadap rudal balistik yang bergerak cepat. PAC-3 secara efektif telah meningkatkan kemampuan penjejak nya hingga lima kali lipat yang membuat rudal ini dapat melindungi terhadap berbagai jenis rudal balistik, serta peningkatan sistem yang jauh lebih mematikan dan efektif. Upgrade juga terlihat pada tabung peluncur rudal PAC-3 memiliki yang 4 rudal PAC-3 pada setiap tabungnya.
(perhatikan 4 rudal pada satu tabung)
Demikianlah ulasan mengenai rudal MIM-104 Patriot | The Anti-Balistic Missile. Semoga postingan ini bermanfaat bagi teman-teman semua, jika ada kritik dan saran mohon tinggal komentar anda. Terima Kasih.
Sumber: wikipedia (dengan perubahan)
Foto: U.S Army
Sangat menarik,terimakasih. Ditunggu materi selanjutnya
BalasHapusYups,, silahkan tunggu materi menarik selanjutnya :)
Hapus